Puluhan mahasiswa Indonesia yang berada di kota sana’a, Yaman, ditangkap oleh pemberontak Syiah Houthi. Penangkapan Mahasiswa Indonesia terjadi saat mereka sedang berada di dalam Masjid.
Menurut Muhammad Kholil, mahasiswa Indonesia di Yaman, pemberontak Houthi mengepung dan menggeledah masjid. Pemberontak Houthi mengerahkan 10 kendaraan bersenjata lengkap dalam melakukan aksinya.
Dilansir CNN, warga asing di berada dalamnya langsung ditangkap. Termasuk 24 orang WNI yang ditangkap di tiga masjid. Yaitu 6 orang dari masjid Sunnah di Sawan, 17 orang di masjid Al Fath, Syumailah, dan seorang dari masjid As-Syarqoin. Satu diantara yang ditangkap adalah seorang wanita yang sedang hamil tua.
Penangkap ini berkaitan izin tinggal para WNI di kota Sana’a, kelompok pemberontak Syi’ah itu tidak memberikan izin kepada para WNI yang rata-rata merupakan pelajar Darul Hadits.
Setelah wilayah Dammaj diserang Houthi dan mengusir penghuninya, aktivitas pesantren Darul Hadits sempat dipindah ke Sana’a.
Namun ketika ibukota ini jatuh ke tangan Houthi, mereka kembali ingin mengatur segalanya. Termasuk melarang para pindahan dari Dammaj.
Kholil berharap KBRI dapat bertindak cepat untuk mengatasi masalah penangkapan WNI ini. Namun KBRI sendiri belum menerima konfirmasi keshahihan dan kepastian informasi ini.
Sumber: antiliberalnews http://ift.tt/1D53q9s http://ift.tt/1D53s0Y
