Anggota Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menegaskan, Presiden Joko Widodo langsung memilih Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri sebelum Kompolnas merampungkan rekomendasi nama calon Kapolri. Dosen UI ini membantah, pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri rekomendasi Kompolnas.
Menurut Adrianus,Kompolnas menyerahkan draf berisi lima calon Kapolri kepada Jokowi pada Kamis (8/1). Dalam draf tersebut, ada beberapa nama calon Kapolri, termasuk di antaranya adalah Budi Gunawan dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. "Siapa yang sangka hari Kamis kami paparan, sore disiapkan surat ke DPR. Kami baru akan mewawancarai dan mengumpulkan informasi, tiba-tiba besok dikirim surat pada DPR, cerdas sekali kan beliau," ucap Adrianus, dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (25/1).
Karena itu, ia mengaku terkejut saat mendengar kabar bahwa Jokowi langsung mengirim surat pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri ke DPR RI pada Jumat (9/1). Padahal, kata Adrianus, Kompolnas sudah menjelaskan kepada Menko Polhukam bahwa nama-nama yang diajukan itu belum selesai ditelusuri dan masih berbentuk draf. Akibat pemilihan BG yang menjadi tersangka KPK ini, akhirnya muncul kekisruhan antara KPK vs Polri.
Sumber: fastnewsindonesia
http://ift.tt/1CwrUr4 http://ift.tt/1DeFbCY
