berita terlengkap dan terlugas

Diberdayakan oleh Blogger.

"Hidup Anda Belum Lengkap Jika Belum Kena Jebakan MLM"

Jebakan Multi Level Marketing sering membuat sasarannya sewot dan marah.
ilustrasi

Incar Berita - "Selamat, mas, hidupmu lengkap sudah. RT @jarwadi: Siang-siang ada orang ngotot nawarin MLM. Menjijikkan" kata Aditya Eka Prawira.

"Hidup anda belum lengkap jika blm kena jebakan MLM", kata Igo Indra Susena.

Ada-ada saja. Tweet di atas adalah salah dua dari banyak sekali respon teman-teman saya di twitter ketika beberapa hari yang lalu saya menumpahkan kejengkelan yang berasbab seseorang pada siang hari bolong jam kerja ngotot menawari saya gabung menjadi downline dia di suatu perusahaan MLM.

"@jarwadi @sandalian yang bikin aku gak suka itu cara ngajaknya.. :))"

"@rahard @jarwadi @sandalian nah itu salah satunya. kerja keras. lha menyebalkannya, rata2 dari mereka ngajak dgn menjelek2kan pekerjaan lain" kata Tika.

Kali ini saya sepakat dengan pendapat Tika. Apa yang paling menyebalkan sekaligus menjijikan dari MLM adalah cara mereka mengajak orang baru untuk bergabung. Saya memang belum pernah bergabung dengan MLM macam manapun. Tapi saya pernah punya pengalaman akan direkrut orang menjadi anggota MLM. Ceritanya begini:

Saat itu tahun 1999 ketika saya sedang melihat-lihat pameran komputer di gedung Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada. Di antrian toilet saya di sapa oleh seorang pemuda berpakaian rapi. Pemuda ini  dengan ramah memperkenalkan diri sebagai seorang pelajar di kota Bandung dan saat itu memilih bolos sekolah untuk mengikuti seminar menjadi sukses yang saat itu diadakan di Lantai 2 Pendopo Graha Sabha. Dia bilang kepada saya, kalau dia masih punya sisa satu tiket masuk seminar bila saya tertarik. Saya menolak tawaran pemuda itu dengan sopan.

Selang beberapa jam, masih di komplek Graha Sabha, saya bertemu pemuda bergaya rapi yang lain. Pemuda ini juga ramah mengajak saya ngobrol. Ujung-ujungnya pemuda ini mengatakan pada saya kalau dia masih punya satu tiket tersisa untuk mengikuti seminar sukses bila saya tertarik. Beuuuh. Saya langsung muak jijik dengan trik murahan tipu-tipu ajakan sukses seminar itu. Mereka tolol sekali menipu orang dengan trik yang sama.

Ego membuat peristiwa ini sangat membekas di sanubari. Hingga 12 tahun kemudian saya tetap bersikeras antipati terhadap MLM. Luka hampir dibodohi ini terkorek lagi ketika siang itu seorang member PT Melia Natur Indonesia melecehkan pekerjaan saya.

Orang ini sewot saya tolak ajakannya dan mempersilakan saya untuk menikmati hidup saya dengan gaji pas-pasan. Oh iya orang ini bilang kalau saat ini sudah punya penghasilan minimal Rp 850.000,- per hari. Kalau memang punya penghasilan sebegitu banyak kenapa pakai sewot hanya gara-gara saya tidak mau gabung MLM.

Saya percaya orang bisa sukses dapat duit banyak dari Multi Level Marketing dengan catatan: Ia bergabung MLM ketika perusahaan itu baru punya sedikit anggota (1) dan Ia rajin memprospek orang untuk dijadikan downline. (2) Serajin apapun seorang anggota MLM bila dia baru bergabung ketika katakanlah separo populasi di negeri ini sudah bergabung menjadi anggota MLM suatu PT, maka hampir mustahil si anggota itu bisa sukses. Paling-paling bila dia rajin, dia hanya akan dapat keuntungan selayaknya para penjual asongan. Singkat kata meraka yang lebih akhir gabung hanya akan menjadi sapi perah bagi mereka yang sudah mula gabung di MLM itu.

Namun untuk kita semua tahu, tidak semua orang bekerja demi uang. Tiap orang punya passion masing-masing. Banyak orang yang rela ikhlas bekerja dibayar 1 dollar per bulan untuk passion mereka. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk mengerjakan apa yang menjadi passion mereka. Banyak orang rela hidup miskin untuk melakukan apa yang dianggap berarti.


sumber http://ift.tt/1TbSTyB http://ift.tt/1IjncTp
Back To Top